Sungguh asyik mengenal kabupaten Sukabumi. Terutama kampung Bojonghaur Kecamatan Lengkong kabupaten Sukabumi. Tempat kelahiran saya. Kampung Bojonghaur memang kampung yang jauh dikatakan strategis dari Kota Sukabumi. Karena untuk menuju kesana, kita perlu melewati beberapa bukit, perkampungan dan hutan2. Seperti hutan pinus, kebon kopi, kebun teh, perkebunan karet, dan gunung2 kapur. Terlalu panjang jika dilukiskan keindahan kampung Bojonghaur ini. Kita langsung saja memwawancara seorang tokoh masyarakat tentang kabupaten Sukabumi, simak ya apa isi percakapan saya dengan Bapak Ahmad Dayani Hasib, S.Pd*).
Tanya: Menurut Bapak apa yang menjadi ciri khas Kabupaten Sukabumi yang harum dimata daerah lain?
Jawab: Banyak sekali unsur-unsur yang menonjol dari kabupaten Sukabumi, yang sudah sampai beritanya kepada warga lain yang ada diluar Sukabumi, diantaranya: Dominasi masyarakat muslim, banyak nya pesantren salafiyyah, banyak tokoh alim ulama, baik lokal ataupun nasional. Kabupaten Sukabumi juga terkenal dengan masyarakat yang menjunjung tinggi gotong royong dan tepa selira (menempatkan perasaan kita terhadap orang lain).
T: Apa Saja Kemajuan-kemajuan pembangunan yang Bapak amati di kabupaten Sukabumi?
J: Sudah terlihat datangnya investor asing yang mendirikan perusahaan yang dapat menyerap tenaga kerja daerah serta menjamurnya lembaga-lembaga pendidikan yang menopang dunia pengajaran dalam rangka mencerdaskan kehidupan masyarakat sehingga banyak bermunculan generasi muda yang berwawasan agama dan iptek.
T: Apakah Bapak setuju dengan pembangunan pabrik-pabrik di kabupaten Sukabumi?
J: Pembangunan disisi lain memang membantu mengangkat stabilitas perekonomian warga, tapi disisi lain ada pastinya sisi negatif yang perlu ditanggulangi, seperti pencemaran limbah buangan pabrik, polusi udara, terjadinya kerusakan jalan, dll. Alhamdulillah sebagian besar pabrik yang berada di daerah ini mengerti apa yang seharusnya mereka lakukan untuk menjaga lingkungan. Semoga ini akan terus berlanjut agar kabupaten Sukabumi tetap asri dan lestari
T: Menurut Bapak adakah seni budaya khas Sukabumi yang perlu dilestarikan generasi mendatang?
J: Ada. Seperti upacara adat pernikahan khas sunda, pembiasaan pengucapan bahasa Sunda yang baik dan sopan, serta seni Sunda lainnya seperti: angklung, reog, dan wayang golek. Kalau dari segi permainan tradisional seperti: jebrag, jam-jaman, galah, cingciripit, ucing-ucingan, boy-boyan, sasalimpetan, dll.
T: Apakah Bapak bisa menyebutkan tokoh-tokoh agama di Sukabumi?
J: K.H Dadun abd Kohhar, K.H. Masturo, K.H Fudholi, KH. Acep.
T: Tokoh Budaya yang Bapak kenal siapa di Sukabumi?
J:Yan Asmi, Pak Mahyar (Tokoh Seni Sunda Kec. Lengkong), Maman Wikarma (Tokoh Calung), Mang Dedi (tokoh calung), Kakang (Tokoh Reog)
T: Apa pesan Bapak untuk generasi dan pemerintah Kab. Sukabumi?
J: Melalui pendidikan agamis diharapkan anak-anak mau memperdalam agama, untuk meningkatkan semangat Iman dan Islam. Bantu lestarikan hutan dengan cara reboisasi. Mohon perlakukan lingkungan seperti diri sendiri, galakkan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan. Pesan untuk pemerintah: bantu perbaiki infrastruktur desa dan kontrol terhadap kegiatan masyarakat. Pengadaan Rumah Sakit yang memadai untuk Masyarakat, agar masyarakat bisa tertangani secara dini. Diharapkan pemerintah proaktif dalam menjaga kebersihan dan kemajuan masyarakat. tidak jalan sendiri-sendiri. Ahmad Dayani Hasib, S. Pd adalah tokoh masyarakat sekaligus tokoh pendidikan formal dan non formal, seperti kepanduan (PRAMUKA). Beliau tinggal di sebuah kampung Bojonghaur Kab Sukabumi. Sosoknya begitu ulet, ramah, supel dan bersahaja. dalam kehidupan sehari2 terlihat religius, penuh pengabdian dan membaur dengan masyarakat Bojonghaur.
No comments:
Post a Comment